Mukjizat
Surat Al-Ikhlas
Surat Al-Ikhlas
adalah surat yang memiliki banyak keutamaan. Bagaikan sumber anugrah yang akan
senantiasa menetes dari perbendaharaan langit. Keutamaan menjadi sumber semua
keutamaan. Dimana dunia dan alam semesta tidak akan pernah dapat mencakupnya. Dunia
adalah sebuah mangkuk yang sangat kecil. Sedangkan karunia Allah SWT tidak
pernah berhenti mengaliri jiwa yang menrindukan-Nya.
Mereka yang
melihat adanya sumber anugrah dan karunia Ilahiyah akan selalu berdiri di depan
pintu rahmat. Mereka tidak akan pergi sebelum wadah-wadah mereka terisi penuh. Mereka
akan terus berada di tempatnya, mengetuk pintu anugrah dan rahmat Allah SWT. Bagaimana
mereka akan meninggalkan mata air yang terus mengalir, sementara seluruh bumi
telah kering dan tandus? Hanya manusia yang tertipu fatamorgana dunia yang akan
lari mengejar bayangan air dan meninggalkan sumber oasenya.
Sudah saatnya
manusia semua manusia memperhatikan keutamaan yang akan datang dan
mengamalkannya. Karena sesungguhnya harga dari sebuah keutamaan terletak dari
pengalamannya. Tidak ada keutamaan bagi orang yang lalai dan meninggalkannya.
Adapun yang
dikehendaki dengan keutamaan atau fadhilah sebenarnya adalah keutamaan pahala.
Allah SWT telah melebihkan suatu bacaan pahala. Karena Allah telah mengutamakan
umat atas umat-umat yang lain. Sehingga memberikan pahala bacaannya lebih
banyak daripada yang telah diberikan kepada yang lainnya. Bukan berarti
sebagian Qur’an lebih baik dari pada lainnya. Karena kandungan Al-Qur’an
merupakan kebaikan seluruhnya bagi orang yang mengambil petunjuk dan pelajaran.
Selain itu,
dengan melihat kandungan isi surat atau ayat tentu akan diketahui pula adanya
keutamaan ini. Bahwa kandungan surat Al-Ikhlas yang menunjukkan wahdaniyah dan
sifat-sifat Allah tentunya lebih utama dibandingkan dengan surat Al-Lahab yang
menceritakan kecelakaan Abu Lahab.
Keutamaan yang
dikehendaki adalah keutamaan maknanya yang luar biasa dan kandungannya yang
banyak. Ini merupakan tambahan hujah (argumen) yang membenarkan adanya
keutamaan surat ataupun ayat. Diantara ulama yang menyatakan adanya keutamaan
adalah Imam Ishak bin Rohawaih dan ulama mutakallimin lainnya. Pendapat ini
diperkuat oleh Abu Bakar bin Al-Arobi dan Ibnul Hishor. Ibnu Hishor memberikan
beberapa hujah lain sebagai keterangan. “Sungguh aneh orang yang
mempertentangkan ini semua dengan adanya banyak nash yang menyatakan adanya
keutamaan”.
Surat Al-Ikhlas
dianggap sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an (akan dijelaskan secara
tersendiri). Karena dalam Al-Ikhlas seluruhnya berisi tauhid. Sedangkan intinya
Al-Qur’an berkisar pada tiga persoalan, yaitu: tauhid, hukum, dan nasehat. Maka
Al-Ikhlas menyamai sepertiganya. Seperti halnya ayat kursi dijadikan ayat yan
paling utama. Karena di dalamnya murni berisikan tauhid. Dalam dzikir pun
demikian. Contohnya adalah dzikir paling utama (afdhol adz-dzikri) adalah laa ilaaha
illallooh. Karena dalam dzikir tersebut mencakup seluruh ilmu tauhid.
Di zaman Rasululloh
SAW, para sahabat, tabi’in dan ulama salaf, mukjizat dari keutamaan (fadhilah)
yang terkandung dalam sebuah surat atau ayat-ayat Al-Qur’an sangat terjamin dan
terbukti secara nyata. Nampak nyata
karena para pelaku atau pengamalnya merupakan orang-orang yang terjamin dan
terbukti kualitas keimanan, ketakwaan dan keikhlasannya.
Fadhilah
sebuah surat atau ayat Al-Qur’an memang berhubungan
erat dengan kualitas ilmu, keimanan, ketakwaan dan keikhlasan pengamalnya. Semakin
tinggi kualitas ilmu, keimanan, ketakwaan dan keikhlasan seseorang, maka akan
makin tampak nyata fadhilahnya. Sebagaimana para ulama salaf dan orang-orang
terdahulu mengamalkannya. Tidak jarang di antara mereka yang Nampak karomahnya,
sebagai hasil dari keistikomahan dalam mengamalkan surat atau ayat Al-Qur’an.
Fadhilah surat
atau ayat Al-Qur’an dalam arti seperti ini telah menunjukkan kebenaran Al-Qur’an
sebagai mukjizat dan karomah nyata (hissi). Sedangkan yan sebelumnya, yaitu
keutamaan dalam pahala dan kandungan surat atau ayat, menekankan kebenaran
Al-Qur’an sebagai mukjizat spirit( maknawi) dan kebenaran martabatnya.
Apapun aspek
yang mukjizat tersebut, keutamaan atau fadhilah surat dan ayat merupakan
sesuatu yang tidak dapat diingkari
kebenarannya. Karena semuanya bagian dari mukjizat Al-Qur’an secara
keseluruhan.
Berikut
adalah kumpulan hadis-hadis yang berkaitan dengan surat Al-Ikhlas:
- Hadis ke-1 : AsbabunNuzul Nuzul dan Tafsir Al-Ikhlas
- Hadis ke-2 :Surat Teragung
- Hadis ke-3 :Sepertiga Al-Qur’an
- Hadis ke-4 : Sepertiga Al-Qur’an Tiap Malam
- Hadis ke-5 : Gedung-gedung di Surga
- Hadis Ke-6 : Keberkahan, Ampunan, Tempat di Surga
- Hadis ke-7 : Kemulian Sebuah Kaum
- Hadis ke-8 : 200 Kali Setiap Hari
- Hadis ke-9 : 100 Kali Sebelum Tidur
- Hadis ke-10 : Membaca dalam semua kondisi
- Hadis ke-11 : 10 Kali Setelah Maktubah